About Me

6 Bentuk Surat dan Contohnya | Bentuk Lurus Penuh, Lurus, Setengah Lurus, Lekuk, Alinea Menggantung dan Resmi

Bentuk-bentuk surat
Bentuk surat adalah susunan atau tata letak bagian-bagian surat (lay out). Masing-masing bagian surat ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk menunjukkan ciri khas dari niasing-masing bentuk surat. Pemakaian bentuk surat tertentu dalam setiap organisasi bergantung pada kebiasaan atau peraturan yang berlaku pada masing-masing organisasi. Macam-macam bentuk surat:

1. Bentuk lurus penuh (full block style)
2. Bentuk lurus (block style)
3. Bentuk setengah lurus (semi block style)
4. Bentuk lekuk (indented style)
5. Bentuk alinea menggantung (hanging style)
6. Bentuk resmi (official style), yang terdiri dari:

a. gaya umum
b. gaya Depdikbud

Dalam praktek sehari-hari, bentuk lekuk dan bentuk menggantung hampir tidak pernah dipakai dalam penulisan surat karena pola suratnya memerlukan pengetikan yang khusus. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dianggap tidak praktis. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai bentuk surat satu persatu.

1. Bentuk Lurus Penuk (FULL BLOCK STYLE)
Bentuk surat ini semua pengetikannya mulai dari pasak garis pinggir kiri. Bentuk surat ini adalah bentuk surat yang paling mudah.

Contoh ; Bentuk Lurus Penuh (FULL BLOCK STYLE)

2. Bentuk Lurus (BLOCK STYLE)
Bentuk surat ini, pada umumnya, digunakan oleh perusahaan. Alamat ditulis di sebelah kiri, beberapa baris di bawah nomor. Perihal ditulis di bawah alamat. Setiap alinea dimulai pada garis pinggir kiri dengan jarak 2 (dua) kait.

Bentuk Lurus (BLOCK STYLE)

Contoh ; Bentuk Lurus (BLOCK STYLE)

3. Bentuk Setengah Lurus (SEMI BLOCK STYLE)
Bentuk ini hampir sama dengan bentuk lurus. Bedanya terletak pada setiap alinea yang dimulai 5 (lima) dari pinggir kiri. Bentuk ini banyak digunakan oleh perusahaan.

Contoh: Bentuk Setengah Lurus (SEMIBLOCK STYLE)

4. Bentuk Lekuk (INDENTED STYLE)
Pada bentuk ini, baris pertama alamat dimulai dari garis pinggir kiri, kemudian baris kedua (nama jalan dan nomor) dimulai 5 (lima) spasi dari garis pinggir kiri. Baris berikutnya nama kota dimulai 10 (sepuluh) spasi dari garis pinggir kiri. Selanjutnya, setiap alinea dimulai 5 (lima) spasi dari garis pinggir kiri. Bentuk ini hanya cocok untuk surat yang alamatnya singkat.

Contoh: Bentuk Lekuk (INDENTED STYLE)

5. Bentuk Alinea Menggantung (HANGING STYLE)
Pada dasarnya, bentuk ini sama dengan bentuk lurus, tetapi tiap alinea baru sesudah baris pertama ditik masuk 5 (lima) spasi.

Contoh Bentuk Alinea Menggantung (HANGING STYLE)

6. Bentuk Resmi (OFFICIAL STYLES)
Pada bentuk ini, alamat ditulis di sebelah kanan di bawah nama kota dan tanggal. Di sebelah kiri berturut-turut ditulis nomor, lampiran, dan perihal. Setiap alinea dimulai 5 (lima) spasi dari garis pinggir kiri. Bentuk ini terutama digunakan oleh instansi pemerintah. Untuk bentuk resmi ini, Depdikbud memiliki model tersendiri, yaitu alamat diletakkan di sebelah kiri di bawah Nomor, lampiran, dan perihal. Contoh bentuk Resmi gaya umum:

a. Bentuk Surat Resmi Indonesia Lama

b. Bentuk surat resmi Indonesia baru menurut Depdiknas

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Bagus sekali kak, sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas, terimakasih

    BalasHapus