About Me

Sistimatika Latihan Aktivitas Gerak Berirama | Tahap Pemanasan, Inti dan Pendingingan

Proses dalam aktivitas gerak berirama secara teratur meliputi tahap pemanasan, tahap gerakan inti (aerobik), dan tahap pendinginan. Berikut ini tahap - tahap dalam gerak berirama:

1. Tahap Pemanasan (warming up).
Gerakan pemanasan sangat penting sebelum kita melakukan gerakan inti, akan tetapi terkadang dilalaikan, sehingga mengakibatkan otot sakit (cedera). Pemanasan mempunyai tujuan penting, yaitu:

a. Menyiapkan dan memanaskan otot-otot anggota tubuh
b. Meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi sehingga mempersiapkan diri agar siap menuju ke aktivitas utama, yaitu aktivitas latihan
c. Meningkatkan elastisitas otot dan ligamen di sekitar persendian untuk mengurangi resiko cedera

Pemanasan terdiri dari latihan ringan untuk 3-5 menit, didahului oleh kegiatan penguluran/stretching otot-otot tubuh dan dilanjutkan dengan gerakan dinamis pemanasan. Pola yang kedua yaitu kebalikan dari pola pertama dimana seseorang melakukan pemanasan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penguluran/stretching otot-otot tubuh.

Dalam tahap ini, pemilihan gerakan harus dilakukan dan dilaksanakan secara sistematis, runtut dan konsisten. Misalnya, apabila gerakan tersebut dimulai dari kepala, maka urutannya adalah kepala, leher, lengan, dada, pinggang dan kaki. Begitu pula sebaliknya. Contoh-contoh gerakannya antara lain adalah :

a. Kepala menengok ke kiri dan kanan secara bergantian, dengan dorongan tangan pada pipi
b. Kepala ditahan ke bawah depan atau ke atas dengan kedua tangan atau sebaliknya
c. Tangan kiri diluruskan ke arah kanan, kemudian tangan kanan memegang siku kiri. Begitu seterusnya bergantian.
d. Melebarkan kedua kaki, membungkukkan badan dengan kedua tangan saling mengenggam. Kemudian digerakan ke bawah dan ke belakang tubuh bergantian.
e. Melebarkan kedua kaki, lalu kedua tangan saling mengenggam. Setelah itu badan di goyangkan ke kanan dan ke kiri secara bergantian.
f. Kaki kiri diangkat dan ditekan ke arah perut, dengan posisi kaki ditekuk dan ditahan dengan tangan. Dilakukan secara bergantian kaki kanan dan kiri.

2. Tahap Inti (Gerak Berirama/Ritmik).
Tahap ini merupakan inti dari gerakan berirama/ritmik. Model gerakan pada tahap ini diawali gerakan yang ringan dengan gerakan pelan menuju gerakan yang lebih cepat/kuat. Umumnya dalam tahap ini gerakannya diulang 2-5 kali ulangan.

Gerakan inti di dalam gerak berirama/senam ritmik terdiri dari beberapa unsur gerakan melompat, memutar badan, lari-lari kecil dan variasi gerakan anggota badan lainnya. Gerakan inti dalam gerak berirama/senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan tubuh, dan mengkoordinasikan gerakan otot-otot tubuh dan persendian.

Dalam melaksanakan gerakan di latihan inti, rentang denyut nadi (training zone) harusnya berkisar 60% –85 % dari Denyut Nadi Maksimal (DNM) seseorang dalam satu menit. Salah satu indikator bahwa latihan telah memenuhi tujuan/ target adalah dengan mengetahui denyut nadi telah mencapai training zone. Denyut nadi yang dimiliki oleh setiap orang berbeda, tergantung dari tingkat usia seseorang. Berikut ini adalah rumus untuk mencari Denyut Nadi Maksimal (DNM) seseorang:

DNM untuk orang terlatih (atlet) = 220 – Usia (tahun).

Untuk menghitung (DNM) orang awam/bukan atlet adalah DNM = 200 – Usia (tahun). Dalam gerak berirama, latihan inti dilakukan selama 25 – 55 menit.

Cara melakukan gerak berirama/ritmik :

a. Gerakan-gerakan tangan.
1) Mengangkat tangan ke depan, ke atas, ke samping, ke belakang
2) Gerakan tangan membuka dan menyilang
3) Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4) Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang
5) Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6) Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain sebagainya.

b. Gerakan-gerakan kaki
1) Berjalan di tempat
2) Berbaris
3) Melangkah satu atau dua langkah
4) Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
5) Mengangkat lutut
6) Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7) Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya.

Gerakan-gerakan dalam gerak berirama latihan inti antara lain seperti :

a. Menekuk tangan ke atas kepala, setelah itu tangan diayunkan ke atas dan ke bawah.

b. Tangan kiri ditekuk, kemudian diayunkan secara bergantian ke atas. Dengan gerakan menyerong dari atas ke kanan dan sebaliknya.

c. Menekuk kedua tangan secara horizontal tepat di depan dada, kemudian ditarik ke belakang dan ke depan dada secara kontinyu.

d. Menekuk kedua tangan secara vertikal, dengan disejajarkan searah dada. Kemudian kedua menarik kedua tangan ke arah belakang dan menariknya lagi sejajar arah dada.

e. Meluruskan tangan kiri dan menekuk tangan kanan memegang tangan kiri. Kemudian kaki kiri diangkat searah tangan kiri. Setelah itu dengan bertumpu pada kaki kanan, mulai bergerak turun naik. Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

f. Menekuk kedua telapak tangan dan diayunkan ke depan. Kemudian kaki kiri di arahkan ke belakang bersamaan dan dilakukan sebaliknya.

g. Mengarahkan tangan kiri ditekuk di depan perut. Kemudian menekuk tangan kanan dan diarahkan ke belakang perut. Setelah itu mengangkat kaki kanan dan menjatuhkannya, dengan ditumpu ujung kaki. Gerakan ini dilakukan berulang dan bergantian.

3. Tahap Pendingingan (Cooling down)
Tahap ketiga dari aktivitas gerak berirama /ritmik disebut tahap pendinginan atau ‘cooling down’ yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit. Pada tahap ini harus tetap bergerak, tetapi cukup pelan untuk membiarkan detak jantung menurun secara berangsur-angsur. Hal terpenting pada akhir latihan gerak berirama/ritmik ialah perlunya untuk tetap bergerak agar darah dapat dipompakan dari sekitar kaki menuju pusat sistem peredaran darah. Perubahan dan penurunan tingkatan secara bertahap tersebut berguna untuk menghindari penumpukan asam laktat yang akan menyebabkan kelelahan dan rasa pegal pada bagian tubuh tertentu.

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.

Gerakan-gerakan dalam gerak berirama latihan pendinginan antara lain :

a. Menekuk kaki kiri ke belakang dengan kedua tangan memegang erat. Dilakukan secara bergantian pada kedua kaki.

b. Menekuk kaki kanan sedangkan kaki kiri diluruskan. Kemudian mencondongkan badan ke kanan dan menekuk tangan kanan. Setelah ditekuk diletakkan pada paha kanan, sedangkan tangan kiri menghadap ke atas lurus dan agak dicondongkan. Gerakan dilakukan bergantian kanan dan kiri.

c. Menarik badan ke belakang lewat kanan, kemudian menggandengkan kedua tangan dan diletakan sejajar searah dada. Gerakan ini dilakukan secara bergantian.

d. Meluruskan tangan kanan dan kiri , kemudian saling dihadapkan atas dan bawah. Setelah itu digerakkan bergantian.

e. Menekuk kepala ke arah kanan, dengan tangan kanan memegang kepala dan ditempelkan ke pundak. Lakukan bergantian kanan dan kiri.

f. Mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan.

g. Kaki kanan ditekuk ke belakang kemudian tangan memegang kaki ditarik dengan kuat dan sebaliknya.

h. Badan ditarik ke belakang lewat kiri sedangkan kedua tangan bergandengan diletakkan sejajar dengan dada dan sebaliknya.

i. Tangan kanan lurus , dibalik ke bawah lalu tangan kiri menarik telapak tangan dari tangan kanan dan sebaliknya.

j. Kepala ditekuk ke kiri sedangkan tangan kiri memegang kepala kemudian sedikit ditarik dan sebaliknya.

Itulah beberapa contoh gerakan gerak berirama, yang harus dilakukan. Secara bergantian kanan dan kiri anggota badan kita. Gerak berirama dapat dilakukan setiap hari, diwaktu pagi hari ketika udara masih segar. Gerak berirama ini bila dilakukan dengan benar dan teratur, akan membawa efek positif bagi kesehatan kita.

Posting Komentar

0 Komentar